Yang Populer.....

손님^^

Senin, 05 September 2011

Fan Fiction (Fanfic) - The Guy Next Door *Part 4*



Sudah dua minggu berlalu. Hubungan Sarah dan L.Joe kini semakin dekat, bahkan dimana ada L.Joe bisa dibilang disitulah ada Sarah. Sarah pernah mendengar cibiran dari orang lain mengenai dirinya bahwa ia adalah ‘pembantunya’ Youngmin. Untung Sarah hanya menganggapnya sebagai ‘angin lewat’ sehingga hal itu tidak mempengaruhi dirinya maupun hubungannya dengan L.Joe. Sebaliknya, Youngmin akhir-akhir ini jarang masuk ke sekolah. Semua orang di sekolahnya tau bahwa hal tersebut dikarenakan akan comeback-nya boyband BOYFRIEND yang salah satu anggotanya merupakan Youngmin. Kesibukannya dalam latihan dance, nyanyi bahkan sampai pemotretan telah menyita waktu sekolahnya yang sangat penting.
            “Youngmin akhir-akhir ini jarang kelihatan ya Sar.” Jang N
ara lagi-lagi membicarakan ketidakhadiran Youngmin di sekolahnya.
            ”Dia itu sibuk. Tapi tadi dia masuk kok, walaupun baru jam sepuluhan masuknya.” .
            Nara menatap Sarah, “Kamu kayaknya kahir-akhir ini jadi jauh banget sama dia.”
            “Enggak kok, biasa aja.”
            “Beneran deh Sar, kamu jadi kayak menjauh dari Youngmin dan malah lengket ke L.Joe  sunbae.” Nara mendekatkan bibirnya ke arah telinga Sarah. “Jangan-jangan karena ciuman itu ya?” Bisiknya pelan.
            Sarah panik seketika. Tebakan temannya tersebut benar-benar tepat sasaran.
            “Hayooo... Kamu panik berarti aku benar.” Nara tersenyum geli.
            “E... E... Enggak kok.”
            “Udahlah gak usah banyak alasan! Aku jadi teman kamu tuh udah empat tahun dan aku tau semua gerak-gerik kamu kalau kamu lagi bohong.”
            sarah hanya diam. Ia bingung mau bilang apa. Ia merasa hal ini tidak perlu diketahui orang lain, termasuk temannya sendiri.
            “Ayo dong cerita... aku kan teman kamu.” Bujuk Nara.
            Saat sara sedang bingung ingin berkata apa, bel pulang sekolah berbunyi dan menyelamatkannya, ‘Ahhh... Saved by the bell.’ Prkirnya.
            “Pulang yuk! Kau mau ngerjain PR bahasa inggris kemarin.” Ucap Sarah mengalihkan perhatian.
            Nara yang tau bahwa Sarah sedang berusaha mengalihkan perhatian hanya dapat manyun sambil menatap Sarah kesal.
            “Kamu senang kan?”
            Sarah menjawab dengan tertawa. Ia merasa sekarang bukanlah hal yang tepat untuk menjelaskannya kepada Nara, walaupun ia adalah teman terbaiknnya.
            Saat sedang turun ke lantai bawah sekolahnya untuk pulang bersama Nara tiba-tiba Sarah dikejutkan oleh banyaknya speaker dan adanya panggung kecil dadakan dari meja di tengah-tengah lapangan. Namun hal yang paling mengejutkan bukanlah hal itu melainkan adanya kakak kelas paling terkenal se-sekolah sedang berdiri di atas susunan menja-meja itu.
            “Astaga! Itu kan L.Joe sunbae! Ngapain dia disitu?” Nara berteriak begitu menyadari bahwa L.Joe sunbae ada di tengah-tengah lapangan.
            “Iya, ngapain sunbae disitu?” Sarah ikut bertanya.
            Mereka berdua kemudian mengikuti orang-orang lainnya mengelilingi lapangan. Dari tempat mereka dapat terlihat jelas L.Joe yang sedang mengetes mike yang sedang di pegangnya.
            “Tes... Tes...” L.Joe menggebuk-gebuk kepala mike yang dipegangnya. “Emm... Teman-teman dan para Guru mungkin bingung apa yang sedang saya lakukan disini.” Ljoe terdiam sejenak lalu melanjutkan kalimatnya, “Saya disini untuk menyatakan sesuatu pada orang yang saya sukai.”
            Suara riuh dari setiap sudut sekolah mucul ketika L.Joe mengakhiri kalimatnya. Teriakan-teriakan histeris juga membahana dari beberapa siswi yang menyukai L.Joe.
            “Saya kenal orang itu belum lama,” Ucap L.Joe Baru beberapa minggu.” Tambahnya. “Tapi saya merasa bahwa dia diciptakan Tuhan untuk saya.”
            Kata-kata L.Joe yang romantis membuat seluruh siswi berteriak-teriak, tidak terkecuali Nara dan Sarah yang ikut histeris mendengar perkataan L.Joe.
            “Dan sekarang saya melihat orang itu ada disini, saya cukup gembira.”
            Kerumunan di tengah-tenah lapangan langsung salaing menengok ke kanan-kirinya. Mencoba mencari tau siapa orang itu.
            Sarah dan Nara juga berusaha mencari-cari sosok orang yang disukai Youngmin tersebut. ‘seperti apa sih orang itu sampai sunbae merasa bahwa orang itu sengaja diciptakan untuk sunbae?’ Tanya Sarah dalam hati.
            “Siapa sih tuh orang Sar? Dia gak pernah cerita sama kamu?”
            Sarah menggeleng. Ia masih berusaha mencari-cari orang itu. Ia sendiri juga penasaran seperti apa orang itu. Di dalam hatinya tiba-tiba timbul sedikit rasa kecewa. ‘Kenapa sunbae gak pernah cerita ke aku tentang wanita misterius ini?’
            Ditengah kesibukan Sarah yang sedang mencari tanpa ia sadari L.Joe turun dari meja yang ada di tengah-tengah lapangan dan masuk menembus kerumunan untuk menghampiri Sarah. Dengan sekejap, tanpa mengetahui apa yang terjadi, tangan Sarah ditarik L.Joe ke tengah lapangan kemuidan naik ke meja.
            Tanpa melepaskan tangan Sarah, L.Joe mengambil mike nya. Sarah yang masih bingung hanya dapat bengong menatap L.Joe.
            “Teman-teman, Ibu-Bapak Guru, mungkin semuanya bingung karena aku membawa orang ini kesini, tapi inilah dia...” L.Joe menatap Sarah. “Dia orang yang sudah mencuri hati saya akhir-akhir ini.
            Sorakan-sorakan bergemuruh di lapangan. Sarah yang mulai mengerti keadaan berusaha untuk turun dari meja itu namun ditahan oleh L.Joe.
            “Sar, aku sekarang mau jujur sama kamu.” Kata L.Joe kepada Sarah.
            “Sunbae, ini apa-apaan sih?” Tanya Sarah yang masih berusaha melepaskan cengkraman tangan L.Joe dari tangannya.
            L.Joe mengacuhkan pertanyaan Sarah, “Sar, aku suka sama kamu.” Ucap L.Joe menggunakan mike nya. “Kamu mau kan jadi pacar aku?”
            “Sunbae!” Sarah berteriak ke L.Joe namun teriakannya diredam suarah teriakan-teriakan dari orang-orang yang mengelilingi mereka.
            Ditengah-tengah teriakan yang masih menggemuruh, sesosok pria menatap tajam kearah L.Joe dan dengan cepat ia berjalan ke tengah-tengah lapangan. Tanpa disadari siapapun pria itu sampai di tengah-tengah lapangan, naik ke atas meja dan menarik tangan Sarah yang sejak tadi dipegang L.Joe beserta mike-nya.
            “Youngmin!” Teriak Sarah kaget.
            Dan semua terjadi dalam sekejap. Tangan Sarah yang sejak tadi berada dalam genggaman L.Joe dengan cepat berpindah tangan ke Youngmin. Dihadapan ratusan siswa-siswi dan puluhan guru Youngmin mendekatkan bibirnya ke bibir Sarah kemudian menciumnya. Ciuman yang cukup singkat namun mendebarkan tersebut telah berhasil membungkam mulut Sarah dan menjadikannya seperti orang linglung.
            Sedetik kemudian, setelah Youngmin selesai mencium bibir Sarah, teriakan-teriakan muncul dari semua orang yang melihatnya. Teriakan menggoda, iri, benci sakit hati, mendukung, semuanya bersatu padu hingga tak dapat dikenali. Sarah terdiam. L.Joe terkejut. Mereka masih tidak dapat mengatakan apapun. Ditenga-tengah ramai orang berteriak, Youngmin mendekatkan mike ke mulutnya.
            “Mulai detik ini Sarah adalah tanggung jawab saya!” Kata Youngmin dengan mike-nya. “Gak ada satu orangpun yang boleh nyakitin....”
PLAK!!
            Pipi Youngmin memanas. Tamparan Sarah benar-benar tepat berada di pipi Youngmin yang mulus. Youngmin tak bisa berkata-kata. Dirinya kaget. Ditengoknya Sarah yang sekarang sedang berlumuran air mata. Mulut Sarah bergerak-berak tanpa suara. Youngmin dapat membaca satu kata dari beberapa kata yang Sarah ucapkan tanpa suara itu.
            'NAPPEUN'
            Satu kata yang benar-benar membuat hati Youngmin teriris. Kemudian dapat dilihatnya Sarah turun dari meja tersebut dan menerobos orang-orang yang berada di lapangan.
            melihat hal itu L.Joe segera mengejar Sarah, namun sebelum ia meninggalkan Youngmin di tengah-tengah lapangan, ia menatapnya.
            “Bajingan!” Maki L.Joe.

to be continued...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar